PAGAR ALAM, SL - Sungguh bejat apa yang dilakukan Eriyanto alias Een (36), pria ini nekat mencabuli RR (15) seorang gadis remaja yang sedang sholat shubuh di Masjid Al-Amin Talang Jawa, Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagar Alam.
Tindakan bejat tersangka Een ini dilakukannya ketika korban yang sedang sujud dalam sholatnya, saat itu tersangka Een membuka resleting celananya dan memeluk korban dari belakang dengan menyentuhkan kemaluannya di pantat korban.
Akibat perbuatannya itu, tersangka Een saat ini telah mendekam di jeruji penjara Mapolresta Pagaralam, sebelum amuk warga yang sudah kesal dengan moral bejat tersangka.
Berdasarkan informasi, moral bejat yang dilakukan tersangka Een ini terjadi, Jum'at (08/04/22) sekitar pukul 05:00 WIB. Tersangka Een diketahui mengintai jemaah masjid terbongkar setelah dilihat dari rekaman CCTV masjid.
Direkaman CCTV itu terlihatlah adegan yang tak senonoh yang dilakukan tersangka Een kepada korbannya. Usai melancarkan aksinya itu, terlihat tersangka Een bergegas kabur dari dalam masjid.
Namun tersangka Een lupa, jika didalam masjid tersebut ada CCTV yang merekam ulahnya itu. Dasar otak mesum, tersangka Een ini bukannya meminta maaf kepada korban. Bahkan sebaliknya, keesokan shubuh nya tersangka Een kembali lagi ke masjid yang diduga akan kembali melancarkan aksi bejatnya.
Akan tetapi jemaah masjid telah mengantisipasi kejadian tersebut. Tak urung lagi, pengurus masjid langsung menghubungi polisi tak lama berselang, tersangka Een pun di tangkap.
" Tersangka sendiri akan dikenakan Pasal 82 ayat 1.UU RI no. 17.tahun 2016.perlindungan anak JO. UU No. 35 tahun 2014.tentang perubahan Atas UU RI No. 23 tahun 2002.tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun penjara," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pagaralam, AKP Najamudin
Ditempat terpisah, orang tua korban meminta agar tersangka dapat dihukum seberat beratnya.
"Kasihan Anak kami Pak, dia masih anak anak. Sampai sekarang dia masih trauma dan masih takut untuk sholat di Masjid, dan juga berharap agar kejadian kejadian semacam ini agar tidak ada atau terulang lagi," tutur orang tua korban (Feb)
Posting Komentar