Bupati Lahat Tekankan Perusahaan Tambang Batu Bara Perhatikan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Bupati Lahat Tekankan Perusahaan Tambang Batu Bara Perhatikan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal


LAHAT, SL - Bupati Lahat menekankan perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Lahat untuk lebih menyerap tenaga kerja lokal dan tidak hanya memprioritaskan tenaga kerja dari luar daerah.

Sudah sewajarnya kata Bupati Lahat, masyarakat lokal yang katakanlah yang merasakan dampak operasional tambang, mendapatkan manfaat dari adanya operasional tambang tersebut, antara lain dari rekrutmen tenaga kerja lokal sebagai prioritas.

"Jangan sampai keberadaan tambang batu bara menjadi kesenjangan sosial antara masyarakat pribumi dan pendatang. Meskipun tenaga kerja lokal banyak non skill namun pihak tambang bisa membina skill nya sehingga pekerja lokal dapat mumpuni untuk dipekerjakan," ungkap Bupati Lahat Cik Ujang, SH pada acara pengukuhan Forum HRD Kabupaten Lahat, di Rumdin Pendopoan Bupati Lahat, Senin (06/06/22).

Selain persoalan itu, Bupati Lahat juga mengharapkan terbentuknya Forum HRD ini dapat menjembatani setiap persoalan yang muncul baik di internal maupun eksternal.

“Jika ada permasalahan terkait tenaga kerja atau buruh, Forum HRD harus sama-sama mencari solusi tebaik. Terus perkuat koordinasi dengan Pemkab Lahat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lahat,” kata Cik Ujang


Sementara itu, Kepala Disnakertrans Lahat, Mustofa Nelson menuturkan, forum ini dibentuk sebagai wadah silaturahmi perusahaan, wadah untuk menciptakan sinergitas antara perusahaan dengan Pemkab Lahat.

“Ini Forum HRD pertama yang dibentuk di Provinsi Sumsel. Jumlah anggotanya 45 orang dari 45 perusahaan tambang batu bara dan perkebunan di Kabupaten Lahat," jelasnya

Ketua Forum HRD Lahat, Ahmad Roni menerangkan, terkait permintaan Bupati Lahat soal penyerapan tenaga kerja lokal, diakuinya jika selama ini rekan-rekan perusahan sudah menerapkannya dalam  rekrutmen untuk kategori tenaga non skil, tenaga skil dan Fresh Graduate (belum memiliki pengalaman kerja).

“Tentunya untuk rekrutmen ada ketentuan yang harus dipenuhi. Karena bekerja di perusahaan tambang dan perkebunan ini memiliki resiko tinggi. Jika orang yang diterima tidak memiliki keahlian, ditakutkan akan membahayakan orang lain disekitarnya,” terangnya seraya mengatakan untuk tenaga Fresh Graduate, setiap perusahaan memberikan pendidikan sekitar delapan bulan agar bisa menjadi tenaga kerja profesional. (Riz) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Smartwatchs