INDRALAYA, SL - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH meminta kepada PT Hutama Karya (HK) sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Tol Indralaya Prabumulih (Indraprabu) agar memperhatikan ornamen bangunan dengan nuansa arsitektur khas Sumsel.
Hal tersebut diungkapkan perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel tersebut saat monitoring pembangunan jalan Tol Indraprabu, Selasa (07/02/23).
“Saya mengusulkan kepada HK untuk gerbang Tol maupun Rest-area menggunakan ornamen khas daerah seperti tanjak,” usulnya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) nomor 2 tahun 2021 tentang arsitektur bangunan gedung berornamen jati diri budaya di Sumatera Selatan.
“Itu bisa di contoh sebagai bentuk dukungan terhadap kearipan lokal Provinsi Sumatera Selatan,” pintanya.
Diketahui, Jalan Tol Indraprabu sepanjang 64,5 kilometer ditargetkan selesai pada bulan Maret 2023. Rombongan RA Anita mencoba jalan tol sampai meninjau proses pembangunan rest area di kilometer 55.
Perjalanan dari IC Indralaya ke rest area kilometer 55 jalan sudah bagus, halus, dan tidak bergelombang hingga nyaman untuk dilewati. Semoga saja nanti sampai Prabumulih hasilnya seperti target,” hararapnya.
Sementara itu, Project Director Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Sarjono menjelaskan, progres pembebasan lahan pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah rampung 96 persen.
“Progres lahan sudah 96,04 persen. Namun konstruksi tetap bisa dilakukan. Saat ini sudah berjalan baik,” katanya.
Dia juga memastikan, jika pada Maret 2023 ini, jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah bisa dioperasikan.
“Lebaran nanti sudah bisa dilalui, meski pada tahap penyelesaian,” pungkasnya.(Mis)
Posting Komentar