PAGAR ALAM, SL -Pembukaan festival Coffee dilaksanakan di lapangan merdeka alun-alun utara kota Pagar alam kelurahan beringin jaya kecamatan Pagar alam utara, kota Pagar alam, sumatera Selatan. Sabtu (08 Juli 2023) .
Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh walikota Pagar Alam Alpian Maskoni didampingi ketua PKK Ibu Reni, Asisten I Daniel Nasution, Dinas pariwisata Berlian, Dinas keuangan Ade Kurniawan, Bapeda Novi, Dinas Perkim David, seluruh SKPD, KABAG, KABID, Camat, Lurah, RT, RW, Rekan Rekan Awak Media Insan Pers Wartawan, LSM dan Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan Instansi.
Sambutan walikota Pagar alam ia menyampaikan “memberi apresiasi pada panitia dan instansi terkait atas pelaksanaan Festival coffee ke-4 yang diadakan di kota Pagar Alam dan sekaligus mengenalkan object wisata yang ada di kota Pagar alam seperti gunung dempo, curup embun, green paradise, air terjun tujuh kenangan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dan tidak lupa walikota mengenalkan kuliner atau makanan khas Pagar alam contohnya seperti lemang, masak ghuas (masak ikan dalam bambu), lempo (dodol yang terbuat dari durian) , gunjing (terbuat dari beras dan santan),”Kata Walikota Alpian Maskoni.
Adapun beberapa bantuan yang diberikan oleh Dinas pertanian yaitu ibu sulastri memberikan bibit kopi, bibit duren, bibit alpukat dan huller kopi kering sebanyak 5 buah, “Ungkap Sulastri.
Setelah awak media berbincang dan konfirmasi kepada salah satu barista Festival coffee yang berasal dari palembang bernama Ian muhazam ia mengatakan ”ada 32 peserta yang mengikuti Festival ini yaitu dari palembang, lahat, muara enim, linggau, lampung dan jakarta. Hari ini merupakan lomba latihan membuat gambar diatas kopi yang pertama kali diadakan di kota pagar alam. Saya mempunyai beberapa pengalaman dalam mengikuti Festival coffee seperti di jakarta, bandung, surabaya dan juga dibeberapa negara seperti Singapura, thailand dan juga Norwegia.
“Tujuan dari Festival ini yaitu untuk membuat kopi Pagar alam menjadi beragam dan mempunyai nilai lebih dari cara penyajian yang menggunakan alat tradisional contohnya Lesung hingga alat modern yaitu mesin kopi dengan harga ratusan juta , menyajikan macam-macam kopi yang kekinian dan mendatangkan juri yang sudah mengikuti kejuaraan dunia sehingga peserta tertarik untuk datang ke acara Festival coffee dikota Pagar Alam,” Pungkasnya.
Kerja keras, kerja cerdas untuk Pagar Alam maju.Siapa lagi kalo bukan kita.Kapan lagi kalo Bukan kita.Mari kita bersama sama membangun Kota Pagar Alam.(Febra Gumay)
Posting Komentar