Pasalnya warga yang berkeberatan nama - nama nya dicatut serta tanda tangannya yang diduga telah di palsukan saat ini telah melayangkan laporan ke Polres Lahat.
Dugaan tanda tangan palsu itu mencuat setelah adanya tuntutan dari sejumlah masyarakat untuk menutup tambang golongan galian C dan menuntut Kades Gunung Kembang untuk mundur dari jabatannya.
Diketahui, nama dan dugaan tanda tangan palsu itu setelah melihat lampiran surat pernyataan, yang dimana terdapat ratusan nama - nama warga serta tanda tangan yang menyetujui tuntutan itu.
"Saya sudah melapor ke Polres Lahat bersama warga lainnya yaitu Rah. Saya tidak pernah menandatangani surat pernyataan itu, tapi tiba - tiba ada nama saya yang ikut menandatangani," ujar Dar yang merupakan salah satu warga yang melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan ini, Sabtu (14/10/23).
Dia menerangkan, bahwa sampai saat ini dirinya tidak tahu siapa yang telah berani memalsukan tanda tangannya dan memanfaatkan situasi yang tak kondusif di Desa Gunung Kembang.
"Pokoknya saya tuntut secara hukum orang yang telah memalsukan tanda tangan ini," Ungkapnya.
Senada juga disampaikan ke 2 warga lainnya, yakni Hen dan Sap, mereka mengaku nama dan tanda tangannya juga ada didalam surat pernyataan itu.
"Kita tidak main - main, kita persoalkan masalah ini melalui jalur hukum biar dikemudian hari oknum - oknum yang sudah nekat memalsukan tanda tangan kita bisa jera," pungkasnya. (Red)
Posting Komentar