Surat Ulu Atau Aksara Ulu Di Lahat Segera Menjadi Muata Lokal Tingkat SD dan SMP


LAHAT, SL - Kabupaten Lahat yang mendapat julukan Negeri Seribu Megalitik ini menyimpan banyak literasi di masa lalu yaitu Surat Ulu atau Aksara Ulu atau Aksara Ka ga nga yang ditulis pada bambu gelondongan, gelumpai, tanduk kerbau, kaghas (kulit kayu) dan kertas.

Huruf yang disebut dengan Surat Ulu karena berasal dari daerah uluan wilayah Sumsel seperti Kabupaten Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang dan Muara Enim

Melihat kondisi saat ini, Pemkab Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini telah melakukan beberapa langkah nyata guna pelestarian Surat Ulu yang merupakan warisan budaya Kabupaten Lahat.

Antara lain pemasangan nama jalan dengan huruf Surat Ulu, nama Kantor Bupati Lahat, nametag pegawai se Kabupaten Lahat dan sosialisasi Surat Ulu.

Sosialisasi pertama telah dilakukan terhadap seluruh pimpinan instansi pemerintah baik instansi Pemerintah Kabupaten Lahat maupun instansi vertikal.

Selanjutnya sosialisasi dan pelatihan Aksara Ulu kepada para pegawai dan guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat.

Keberadaan Surat Ulu juga menjadi perhatian khusus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat Neil Aldrin, SE, MAP yang didukung penuh oleh Pj Bupati Lahat

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan diangkatnya Aksara Ulu atau Surat Ulu menjadi proyek perubahan dengan judul “Strategi Pelestarian Aksara Ulu Huruf Ka Ga Nga Melalui Pengenalan dan Penerapan pada Pembelajaran Muatan Lokal di Satuan Pendidikan Kabupaten Lahat”.

Dan pada tanggal 3 Juli 2024 lalu Neil Aldrin juga mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Kearifan Lokal Pelestarian Naskah Kuno dan Aksara Ulu Sumatera Selatan.

Nantinya Surat Ulu akan menjadi pelajaran di sekolah SD dan SMP di Kabupaten Lahat sebagai mata pelajaran muatan lokal sehingga nantinya masyarakat Kabupaten Lahat akan mengenal, mencintai dan melestarikan keberadaan Surat Ulu.(Red) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Smartwatchs