Muak Dengan Dugaan Keberpihakan Untuk Salah Satu Balon Bupati dan Berpotensi Terjadinya Kecurangan Pillkada Lahat, Ratusan Massa Dari Lintas Parpol dan Ormas Tuntut Pemecatan Komisioner KPU dan Bawaslu


LAHAT, SL - Berpotensi akan terjadinya kecurangan pada proses Pilkada Lahat, ratusan massa dari lintas parpol yakni Demokrat, Golkar, Hanura,Perindo,PSI, PBB dan ormas menggelar aksi demo menuntut pemecatan seluruh komisioner KPU dan Bawaslu Lahat. 


Menariknya, aksi demo lintas parpol dan ormas ini juga diwarnai juga dengan aksi demo perangkat desa di Lahat, yang menuntut kembali diaktifkan. Aksi demo perangkat desa ini pun nyaris ricuh karena ingin berusaha menerobos masuk ke Kantor Pemkab Lahat. Namun berhasil diredam berkat kesigapan petugas Polres Lahat. 

Sementara itu, tuntuntan lintas parpol dan ormas diduga dilatar belakangi oleh keberpihakan KPU dan Bawaslu Lahat kepada salah satu calon Cabup dan Cawabup Lahat. 

Aksi ratusan massa dengan membawa sejumlah bendera parpol dan ormas itu dipimpin oleh Rusdi Hartono Somad, Ganda Taruna, Fauzi Anwar, Purnawarman Kias, Edison Latif, Saryono dan Sandi, digelar dihalaman Pemkab Lahat, Kamis (08/08/24). 

Orasi yang disampaikan secara bergantian oleh orator demo lintas parpol dan ormas meminta kepada pemegang otoritas untuk segera mencopot Komisioner KPU dan Bawaslu Lahat. 

Disampaikan, Ganda salah satu orator demo lintas parpol bahwa aksi demo ini digelar selain muak dengan keberpihakan KPU dan Bawaslu Lahat, aksi demo ini juga merupakan wujud kepedulian masyarakat Kabupaten Lahat yang menyadari adanya gelaja konflik interest terkait dengan penyelanggaraan pemilu yang telah lalu maupun yang akan datang. 

Adapun tuntutan yang disampaikan itu adalah 

1. Diawali dengan perekrutan Panwascam dan PPK tingkat kecamatan yang dinilai berat sebelah untuk kepentingan praktek - praktek kecurangan. 

2. Dugaan eksodus mendadak jadi warga Lahat. 

3. Bawaslu merekrut Panwascam tidam sesuai prosedur. 

4. Adanya dugaan pembuatan data calon independen oleh penyelenggara pemilu di kantor partai politik. 

5. Adanya pencatutan nama warga untuk mendukung calon independen. 

6. Adanya dugaan suap penerimaan PPK dan Panwascam. 

7. Adanya dugaan anak dibawah umur dibuatkan surat keterangan nikah untuk dijadikan mata pilih Pilkada Lahat. 

8. Adanya dugaan rapat pleno DPHP yang dilakukan di rumah timses salah satu bakal calon Bupati Lahat. 

9. Diduga masifnya kecurangan pada saat penghitungan ulang surat suara di Kabupaten Lahat pada pileg 2024.

10. Adanya dugaan penyelenggara pemilu yaitu PPK kecamatan Mulak Sebingkai yang turut menyatakan dukungan terhadap calon independen pada tahapan Verfak. (Red) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Smartwatchs