Warga Desa Gunung Kembang Berharap DLH Provinsi Peduli Dengan Nasib Sungai Pait yang Sudah Tercemar Limbah PT BPI


LAHAT, SL - Warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Lahat, menaruh harapan besar kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk dapat menuntaskan pencemaran air Sungai Pait yang berasal dari limbah PT. Bumi Pembangkit Inovatif (BPI), lantaran PT BPI dan pihak - pihak terkait lainnya seakan - akan sudah tak mau peduli dengan persoalan yang dihadapi warga Desa Gunung Kembang. 


Murni (68) salah satu warga Desa Gunung Kembang mengaku jika dia bersama keluarganya saat sudah takut mandi, mencuci dan mengambil air untuk minum di Sungai Pait. Melihat keruhnya limbah yang mengalir bebas di aliran Sungai Pait. 


"Pihak - pihak terkait di Lahat sepertinya tidak ada yang berani mengambil tindakan maupun sangsi kepada PT BPI. Limbah terus mengalir seakan - akan tak bakalan ada yang bisa menghentikannya," ujar Murni. 

Murni berharap, dengan dilaporkannya masalah pencemaran air Sungai Pait oleh limbah PT BPI ke DLH Provinsi Sumsel akan dapat memberikan penyelesaian agar limbah tidak mencemari sungai lagi. 

"Kami warga Desa Gunung Kembang sangat mendukung upaya Kades telah melaporkan persoalan ini ke DLH Provinsi, karena pihak - pihak terkait di Lahat kesannya sudah tak mau tahu lagi dengan urusan limbah ini, kami orang kecil yang tak bisa berbuat apa - apa," ungkapnya, Senin (09/09/24). 

Sementara itu Kades Gunung Kembang, Edi Suparno, ketika dikonfirmasi mengaku sudah menyerahkan surat pengaduan ke DLH Provinsi Sumsel dengan tembusan kepada PJ Gubernur Sumsel. 

Langkah itu diambil kata Edi Suparno, karena warga Desa sudah geram akibat tidak ada upaya dari PT BIP dan Dinas terkait lainnya untuk menuntaskan masalah limbah. 

"Ini suara warga Pribumi yang sudah terzolimi oleh PT BPI. Jadi dengarkan suara keresahannya agar tidak menimbulkan hal - hal yang tak diinginkan," pungkasnya. (Red) 




 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Smartwatchs