LAHAT, SL - Aktivitas media sosial (Medsos) dari para pendukung Cabup (Calon Bupati) dan Cawabup (Cawabup) Lahat mulai memberikan dampak kurang baik yang bertujuan menjatuhkan lawan politik.
Pasalnya, aksi saling lapor dengan dugaan pelanggaran ITE membuat suasana Pemilukada tahun 2024 terasa kurang nyaman khususnya masyarakat pendukung paslon yang aktif ber Medsos seperti Facebook, Tiktok, Instagram dan Twiiter.
Samsul (36) warga Lahat mengatakan, sangat mendukung adanya laporan yang disampaikan masing - masing oknum timses terkait dugaan pelanggaran ITE. Mudah-mudahan hal ini membuat kesadaran masyarakat untuk santun dalam ber medsos semakin meningkat.
"Aksi bully dan Tagar di dunia maya bisa memberikan dampak yang negatif apalagi hampir semua golongan masyarakat telah menggonakan ponsel Android sehingga sekecil apapaun aktivitas negatif akan mudah terjangkau, " Ujarnya, Minggu
SelI itu, dirinya juga mengharap kan agar para Paslonbup Lahat untuk dapat terus memberikan imbauan kepada timses dan pendukungnya agar santun dan bijak dalam melakukan aktivitas kampanye baik dirumah, lingkungan masyarakat dan tempat tempat keramaian.
"Kita ingin suhu politik di Lahat tetap dingin dan kondusif jangan sampai akibat ulah di medsos membuat suasana semakin gaduh dan berpotensi memecah belah,"imbuhnya.
Senada Syahrial (40) salah satu tokoh pemuda Lahat mengungkapkan, peran dari pihak terkait seperti Bawaslu, KPU dan Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu Pemilu) harus dapat lebih optimal dalam memberikan imbauan kepada masyarakat akan bahaya saling serang di medsos meskipun niatnya baik. Bahkan bila perlu para pelaku Bully terhadap oknum Paslon yang mengarah ke hal negatif diberi sanksi sesuai hukuman yang berlaku.
"Pilkada Lahat tinggal Satu bulan lagi, jika hal ini sedini mungkin tidak dicegah maka akan berpotensi menimbulkan konflik dan gejolak sosial dimasyarakat, " Pungkasnya. (Red)
Posting Komentar